"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...? ...Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...! ...Klik disini-1 dan disini-2"

Awas, Windows 7 Bakal Diserang


Symantec mengungkapkan prediksi tren ancaman keamanan tahun 2010. Pengguna Windows 7 harus waspada.

Jika ada pertanyaan: sistem operasi mana yang paling banyak terinfeksi malware? Jawabannya sudah pasti Windows. Sebagai OS yang paling banyak digunakan, Windows memang menjadi sasaran empuk malware. Apalagi OS ini dianggap punya banyak celah keamanan yang bisa ditembus. Walau Microsoft secara rutin telah menambal celah-celah tersebut dalam setiap OS keluaran terbarunya, tetap saja tidak memupus minat para pemprogram untuk menyerangnya.

Begitupun dengan Windows 7 yang baru hadir akhir November lalu. Belum lama diluncurkan, Microsoft telah meluncurkan tambalan keamanan pertama untuk sistem operasi tersebut. Berhubung Windows 7 sudah mulai beredar dan diperkirakan akan menarik perhatian di 2010, tak diragukan lagi penyerang pasti akan mencari cara untuk mengeksploitasinya.

Itulah satu dari beberapa poin yang diungkap Symantec dalam prediksi tren keamanan 2010. Melalui sebuah rilis pers, mereka juga memberikan perhatian khusus kepada penyebaran malware lewat internet. Terutama dengan semakin berkembangnya penggunaan jejaring sosial dan perpesanan instan.

Popularitas jejaring sosial yang diperkirakan akan melesat lebih tinggi tahun depan membuat jumlah penipuan juga akan terus mengimbangi pertumbuhan pengguna situs tersebut. Semakin banyak penyerang mencoba mengecoh pengguna Facebook dan Twitter guna menyebar malware atau memperoleh data & informasi pribadi. Selain lewat trik lama seperti phishing, penyerangan juga bakal dilakukan lewat celah keamanan pada aplikasi pihak ketiga (API). Bisa jadi saat pengguna mendaftarkan diri dalam sebuah game online di Facebook, pada saat itu pula profil mereka disabot oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Untuk pengguna Twitter dan perpesanan instan, bahaya berpotensi muncul melalui layanan penyingkat URL. Karena pengguna sering tidak mengetahui ke mana mereka akan diantar oleh URL yang dipendekkan, penipu dapat menyembunyikan tautan yang sebenarnya berbahaya. Selain itu dalam rangka untuk menghindari teknologi CAPTCHA, serangan lewat instant messenger (IM) akan naik popularitasnya. Ancaman lewat IM akan terdiri dari pesan spam yang tak diinginkan yang mengandung link berbahaya, khususnya serangan ditujukan pada akun IM yang aktif. Pada akhir 2010, Symantec memperkirakan bahwa secara keseluruhan, satu dari 12 hyperlink akan mengarah ke domain yang diketahui digunakan untuk menampung malware.

Poin-poin penting lain yang dipaparkan Symantec antara lain: peningkatan jumlah produsen software keamanan palsu, botnet yang terus-menerus berubah dengan cepat (fast flux) meningkat, peningkatan malware yang menyerang peranti mobile dan Mac, serta spesialisasi fungsi malware.

Menghadapi segala ancaman tersebut, industri dengan cepat menyadari bahwa pendekatan tradisional untuk antivirus, baik dengan file signature dan kemampuan heuristic/behavioral, tidak cukup untuk melindungi dari ancaman terkini. PC harus disenjatai dengan paket keamanan internet lengkap. Harganya kini pun kian terjangkau, sebanding dengan beban tugasnya dalam menjaga data-data penting pengguna.

Namun yang tak kalah penting adalah kewaspadaan pengguna terhadap variasi jenis serangan keamanan. Karena secanggih apapun teknologi, pengguna tetap memegang peranan utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar